Sumpah Palapa adalah sumpah suci yang diucapkan oleh leluhur Gajah Mada untuk menjaga keutuhan dan keadilan di tanah Nusantara. Namun, sumpah itu hilang ditelan zaman, dan hanya sedikit yang masih ingat akan keberadaannya.
Suatu hari, ketika Gajah Mada berusia belasan tahun, kerajaan Nusantara dilanda permasalahan besar. Raja kerajaan itu sakit parah, dan tak satupun tabib atau dukun yang mampu menyembuhkannya. Orang-orang mulai kehilangan harapan, dan kegelapan tampak mengancam negeri ini.
Gajah Mada yang penuh semangat, bertekad untuk menemukan Sumpah Palapa. Ia percaya bahwa hanya dengan kekuatan sumpah itu, raja bisa disembuhkan dan negeri kembali sejahtera. Maka, dengan penuh tekad, Gajah Mada memulai perjalanan panjangnya.
Dengan petunjuk dari neneknya dan berbekal keberanian, Gajah Mada menelusuri rimba dan bukit-bukit terpencil. Ia bertemu dengan banyak rintangan dan bahaya, tetapi tak sekalipun ia menyerah. Setelah berhari-hari berpetualang, Gajah Mada akhirnya menemukan sebuah gua tua yang penuh dengan simbol-simbol kuno.
Di dalam gua itu, tepat di balik air terjun yang gemerincing, terdapatlah sebuah prasasti kuno yang tersembunyi. Prasasti itu menceritakan tentang Sumpah Palapa, kekuatan yang mampu mengembalikan keadilan dan kedamaian di Nusantara. Gajah Mada pun mengucapkan sumpah suci itu dengan penuh keyakinan dan tekad.
Tak lama setelah itu, keajaiban pun terjadi. Raja yang sakit parah tiba-tiba pulih kembali. Kerajaan pun kembali makmur dan sejahtera seperti semula. Orang-orang pun bersuka cita, dan nama Gajah Mada dikenang sebagai pahlawan penyelamat kerajaan.
Dari hari itu, Sumpah Palapa diwariskan dari generasi ke generasi sebagai simbol kekuatan dan keadilan. Setiap orang yang mendengar kisah Gajah Mada dan Sumpah Palapa, diingatkan akan pentingnya berjuang untuk kebaikan bersama dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi rintangan.
Post a Comment