Rumah Impianku

 

Karya SUSILOWATI

Unit Kerja : SDN MANDING TIMUR III

Rumah Impianku

 

                          Di rumah saya tinggal bersama Ayah, Ibu ,dan  saudara kandung dengan penuh bahagia.Keluarga kami memang biasa membersihkan rumah bersama-sama setiap hari. Maklum,di rumah tidak punya pembantu. Ayah dan Ibu juga membiasakan kami untuk selalu menjaga kebersihan rumah. Sehingga rumah kami selalu bersih dan sehat. Kata Ibu, kalau tidak dibersihkan dengan rutin,rumah akan menjadi kotor dan berdebu.Selain kotor debu juga membuat kita sakit.

               ‘’ Hati- hati, beres- beresnya, Al ! Debu itu bisa bikin kamu sakit,lho!’’ Kata Ayah.

               ‘’ Baik Ayah, Al akan hati – hati....,sambil menutup hidung dan mulutnya.

                   Kami juga biasa membereskan barang – barang kami sendiri. Setiap pagi, sebelum mandi AL dan Syaiful membereskan tempat tidur bersama. Tak Cuma itu, kami juga menyapu lantai kamar dan mengelap meja belajar serta merapikan buku – buku selesai belajar.

               ‘’ Jangan lupa, semuanya disimpan dan dirapikan pada tempatnya,ya Al’’, pesan Syaiful pada Al. ‘’Iya, iya, beres mas . Jangan kuatir aku sudah tahu kok...... !’’ Jawab Al .

                  Tak lama kemudian pekerjaan kami pun selesai. ‘’Wah !, senangnya, mas ?! dengan bekerja bersama- sama pekerjaan kita jadi mudah dan cepat selesai ya, mas ,‘’kataku pada mas Syaiful.

              ‘’ Nah, Itulah pentingnya gotong-royong. Pekerjaan seberat apapun bisa jadi lebih ringan’’, kata mas Syaiful. Setelah kami bereskan, kamar kami pun jadi tampak bersih dan rapi. Tidak lagi seperti kandang ayam. Belajar pun jadi nyaman , bila meja belajar kita bersih dan rapi.

                 Kami juga harus bertanggung jawab pada barang- barang kami. Mainan yang kami pakai harus dibereskan ke tempatnya semula. Kami juga biasa merapikan buku – buku dan alat – alat tulis sendiri setelah di pakai. Kami rajin,kan? Hmm.....tidak juga,sih! Kadang – kadang aku dan mas Syaiful malas juga. Kami biarkan saja barang – barang kami berserakan di lantai. Wah kalau sudah begitu , Ayah dan Ibu akan mengingatkan kami. Kata Ibu ,lebih baik mainan – mainanku diberikan kepada orang lain saja kalau tidak dirawat. Wah kalau sudah begitu, barang – barang dan mainan itu langsung kami bereskan.

                   Yuk , kita mulai membersihkan rumah ! Aku dan Ayah menyapu lantai rumah hingga bersih. Mas Syaiful membantu Ibu mengelap perabotan. Setelah selesai, Ayah mengepel lantai dengan air yang dicampur pembersih. Wah , lantai rumah kami jadi wangi dan mengkilap! Eh tugas kita masih banyak , lho ! Ayah dan Ibu membersihkan kamar mandi yang kami pakai. Ayah menyikat lantai dan dinding kamar mandi. Ibu menguras bak dan mengganti air. 

                    Nah , bagian dalam rumah sudah bersih ! Waktunya membereskan halaman. Ayah mengumpulkan sampah dalam dua plastik besar. Sampah yang sudah busuk ditaruh di dalam bak sampah. Ayah menaruh kantung plastik yang berisi sampah kering di dekat pagar. Kata ayah , sampah kering ini berguna bagi para pemulung. Ayah akan memberikannya kepada mereka. Eh , kalian tahu sampah kering, kan ? sampah kering itu terdiri dari bahan – bahan seperti plastik, kertas, dan beling yang tidak membusuk. Sampah kering ini biasanya juga bisa di daur ulang kembali. Bisa juga di jadikan keterampilan seperti gelas plastik, dll.

                     ‘’ Ayah, boleh kami mengambil botol plastik untuk dijadikan hiasan tempat pensil kami di tempat belajar. ‘’ Emm...... boleh – boleh saja ,’’jawab Ayah. ‘’Asalkan nanti selesai membuat keterampilan  kalian bersihkan kembali. ‘’Baik , Yah...! kata kami.

                      Setelah itu , kami menyapu halaman. Rumput yang sudah tinggi harus dicabut . daun –daun yang lebat dan panjang harus digunting. Eh, hati hati memegang gunting yang tajam, ya? Kata Ayah . Daun – daun yang sudah kering harus diambil . Kalau sudah , kumpulkan semua di tempat sampah. Nah , halaman kita jadi bersih, kan! Rumah kita jadi terlihat asri. Kita juga jadi betah tinggal didalamnya.

                 ‘’Ayo, anak- anak! Selesai bersih- bersih kalian harus mencuci tangan pakai air dan sabun sampai bersih.....’’kata Ayah. ‘’Siap , Yah! Jawab kami.

                    Wah.. ! selesai deh, Saatnya istirahat! Asyik , Ibu membuat kue lapis cokelat kesukaan kami! Hmm....lezat sekali. ‘’Eitts....cuci tangan dulu, ya!’’kata Ibu mengingatkan aku dan Mas Syaiful. ‘’Sudah Bu, barusan!selesai membersihkan halaman ,kami mencuci tangan.

                    Rumah yang sehat tidak perlu besar dan mewah. Rumah kecil juga bisa sehat kok,asal kita merawatnya dengan benar. Rumah yang sehat harus mempunyai jendela- jendela. Gunanya untuk aliran udara supaya sinar matahari di pagi hari juga bisa masuk ke dalam rumah. Berkat jendela ,udara di dalam rumah jadi sejuk dan segar. Rumah tidak terasa sempit dan pengap. Rumah yang pengap membuat kita sesak nafas.

                     Bahan –bahan untuk membuat rumah juga harus diperhatikan, lho! Jangan asal pilih dan jangan terbujuk dengan harga yang murah. Saran Ayah, tidak apa – apa mahal sedikit, tapi berkualitas. Ayahku selalu memilih cat tembok yang tidak mengandung racun. Ayah juga memilih batu bata, semen, dan kayu yang kokoh dan kuat untuk rumah kami. Selain itu, rumah kami juga dibangun dengan kuat dan kokoh oleh para tukang bangunan yang sudah berpengalaman.

                       Ayah juga membuat taman kecil yang indah di halaman rumah. Kata Ayah , taman itu bisa membuat rumah terlihat sejuk dan nyaman. Kami senang memandang bunga-bunga yang dirawat Ayah di tamannya. Setiap sore aku mempunyai tugas dari Ayah menyiram bunga. 

                       Ayah dan Ibu selalu menyuruh kami berhemat dengan air dan listrik. Ayah juga membatasi kami bermain game di hp. Kata Ayah, jika terlalu banyak main game bisa membuat mata kami cepat rusak.

             ‘’ Hematlah dalam pemakaian listrik, Al...!’’kalau tidak dipakai, jangan lupa dimatikan,ya? Kata Ayah. ‘’Ayah pelit,ya? Jawab kami. ‘’Bukan pelit , tapi kita harus hemat energi ! jawab Ibu. Kan energi yang ada di bumi terbatas. Jadi kita harus bisa menjaganya sebaik mungkin.Wah...!, ternyata rumah yang sehat itu hemat energi juga, ya! Kata kami kepada Ibu.

                 Setiap bagian rumah harus dirawat dengan baik. Seperti ruang tamu, karena ruangan ini yang pertama dilihat oleh tamu yang datang ke rumah kita. Ruang tamu yang baik harus tampak rapi dan bersih setiap hari. Jangan menaruh banyak barang pajangan di ruang tamu. Om dan Tante kalau sedang berkunjung ke rumah,paling senang duduk berlama- lama di ruang tamu. ‘’ Om dan Tante kok duduknya di ruang tamu terus? Kayak tamu aja. Apa nggak bosan? Kan di rumah ini masih banyak ruangan lain’’. Ledek Ibu menggoda Om dan Tante. Hehehe........iya, abis ruang tamu ini nyaman ‘’, jawab Om dan Tante dengan jujur.

                  Sementara Om dan Tante duduk di ruang tamu. Ibu membuatkan minuman dan makanan di dapur. Wah banyak makanan ya, di meja! Lihat,ada sisa- sisa makanan juga! Mereka membersihkan sisa-sisa makanan dan mengelapnya.kalau tidak dibersihkan, sisa-sisa makanan itu akan mengundang semut. Lihat , ada banyak cipratan minyak di dekat kompor! Ayo ,Bu ! kita bersihkan dapurnya ! ajak Al kepada Ibu.

                    Wah , Ibu memang rajin! Semua peralatan masak yang dipakainya langsung dicuci.Ibu tidak suka menumpuk piring kotor ditempat cucian. Ibu akan langsung mencuci dan mengeringkan nya. Setelah itu , Ibu menyimpan barang- barang tersebut di tempatnya. Eh , ada satu lagi! Sampah! Lihat , Ibu selalu membersihkan bak sampah yang ada di dapur. Jika terlalu penuh, sampah itu akan mengundang lalat. Baunya juga sangat mengganggu. Tiap hari Ibu mengosongkan isi bak sampah di dapur.

                  Biasanya Ayah akan menguras bak mandi seminggu sekali. Kalau tidak dibersihkan, akan banyak jentik nyamuk yang hidup di dalamnya. Selain itu , Ayah juga membersihkan toilet dan lantai kamar mandi. Ayah menggunakan cairan pembersih untuk mematikan kuman. Hmm.......

 kamar mandinya wangi dan bebas kuman.

                 Kalau aku harus memilih ruang mana di rumahku yang paling nyaman? Mungkin aku akan memilih kamarku. Aku bisa melakukan apa saja di kamarku.Aku bisa beristirahat,bermain,dan

Belajar di dalam kamarku. Kebersihan dan kerapian kamar adalah tanggung jawab kami masing-masing. Kata Ibu, kamar tidur harus senantiasa bersih dan nyaman. Karena kalau tidak nyaman dan bersih, kita tidak bisa tidur dan istirahat yang nyaman di kamar tidur sendiri.

                  Wajar aja kalo Ibu sering bawel kalo kita lupa membersihkan kamar tidur kita. Tapi meski begitu , Ibu juga sering membantu, kok! Setiap dua minggu ,Ibu mengganti seprai di tempat tidur kami. Kalau tidak diganti, badan kami bisa gatal-gatal.

                    Itulah rahasia rumah sehat kami. Aku yakin kalian juga ingin tinggal di rumah yang sehat. Ya, rumah yang sehat akan membuat kita nyaman dan betah di rumah. Apapun bentuknya, rawatlah rumah kalian dengan baik. Rumah yang sehat pasti akan terasa nyaman. Kita pun jadi senang tinggal di dalamnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Post a Comment